Hatiku bergetar ketika dia menatapku
Matanya bundar dan besar
Mungkin Dia berusia 7-8 tahunan
Namanya alfan ....
Terbaca dari topi yang dia pakai
Dia menatapku dengan penuh keluguan
Aq tak ingin mengalihkan pandanganku darinya
tiba-tibadia bertanya padaku
"mbak,,mau kemana??"
Logat bicaranya nampak belum jelas
Aku tersenyum dan menjawab
"mau pulang de..."
Lalu masih dengan kepolosannya dia berkata
"hati-hati ea mba..."
Dan dia memberikan senyum terindahnya padaku
Aku membalasnya dengan senyuman pula.
Aku merasa Leherku tercekik
Aku ingin menangis
Aku terus melihatnya
Dia bercanda dengan ibunya
Tawa mereka begitu tulus
Entah mengapa aku iri
Ibu itu pasti sangat bahagia
Dia memiliki seorang anak yang tampan
Yang selalu membuatnya tersenyum
Dalam situasi apapun
Seorang putra dengan keterbelakangan mentalnya
Tapi masih bisa membuat ibunya tersenyum bangga.
Saat mereka berlalu alfan melambaikan tangan mungilnya
Aku tersenyum dan membalas lambaian tangannya
Mereka berlalu dengan semua kekagumanku
Ini adalah kisahku di sebuah bus pada 28 july 2010.sampai saat ini semua kejadian itu masih nampak jelas.terutama senyuman ALFAN......dia membuatku sadar bahwa kunci kebahagiaan bukanlah kesempurnaan tapi ketulusan. :)
Aku berharap aku bisa bertemu lagi dengannya. :)