Mulailah dari menulis dan membaca,,dari sana kau akan mencintai tulisan :))

Jumat, 22 Juli 2011

sepasang renta di pertigaan


Sore itu sudah tak begitu panas. Aku menyusuri jalan menuju rumah kedua ku. Jalannya ramai, orang-orang berkendara kesana kemari tak ada hentinya. Aku tak begitu menghiraukannya. Aku masih menikmati suasana sore yang bagiku sejukna jarang sekali ku jumpai.
Ketika aku melewati sebuah pertigaan, kedua mataku tertuju pada sepasang renta yang duduk di tepi jalan, di pertigaan itu. Sepasang renta yang menjajakan bensin eceran. Langkahku terhenti. Aku duduk di tepian tak jauh dari mereka. Entah mengapa aku ingin terus melihat mereka. Sang kakek duduk terdiam sambil memandangi kendaraan yang terus berjalan. Nenek pun melakukan hal yang sama meski sesekali memandang wajah kakek yang terlihat pasrah. Ditangan na ada beberapa lembar uang ribuan. Mungkin hasil dari dagangan yang sudah terjual. Nenek itu seakan tak mau melepaskan uang itu walaupun untuk sekedar menyimpannya.
Hati dan pikiranku mulai turut campur. "Apakah beberapa lembar uang itu adalah hidup mereka??, apakah mereka juga memiliki cucu yang harus mereka hidupi??, kemana anak-anak mereka??, mengapa mereka harus ada di pertigaan ini??, mengapa seperti tak ada yang perduli??, mengapa semua penghuni jalan itu tak memandang mereka??" semua itu hanya berputar di pikiranku. Mataku memburam. Tetesan itu akhirnya jatuh juga. Aku menunduk tanpa bisa melakukan apa-apa. Aku ingin membantu mereka, Tapi aku tak bisa melakukan apa-apa.
Lalu aku melanjutkan langkahku. Tetesan dipipiku masih belum berhenti. Aku tak bisa terus duduk disana. Aku tak mau terus melihat harapan dimata mereka tanpa bisa melakukan apa-apa. Disepanjang jalan pikiranku masih terus memutar-mutar semua pertanyaan tadi. Dan tiba-tiba keluar sebuah kalimat dari mulutku "Aku tak akan membiarkan orang tuaku seperti itu".
Kakek,, nenek,, maav aku tak bisa berbuat apa-apa. Ternyata aku masih seorang pecundang yang takut melakukan apapun. :((

Rabu, 20 Juli 2011

saat kau tak disini :((




Ketika kau telah pergi menjauh,, jangan bawa serta hatimu jauh dari ku. Aku masih ingin menggenggamnya disini. Aku ingin tetap memegangnya. Tinggalkan hatimu disini dan bawa serta hatiku bersamamu. Ketika malam menyapa dengan sepi,, aku ingin hanya hatimu yang bersamaku melewatinya. Seperti malam ketika kita menelusuri jalan hanya untuk mencari sebuah kebersamaan dan mengusir kesendirian yang menjemukan.
Lalu ketika hujan turun dengan keramaian petir dan kawalan dingin,, aku ingin hatimu yang mampu membuatku yakin,, hanya kamu yang bisa memberiku pelukan yg begitu hangat dan menenangkan. walaupun saat ini kau tak ada disini,, di sampingku,, aku yakin disana kau juga ingin berada disini. Disaat aku merasa takut dan tak nyaman.
Aku tak ingin menangis lagi. Terisak dan tergugu dihadapanmu. Karna aku tau,, itu akan membuatmu semakin tak ingin meninggalkanku. Padahal aku tau ada lebih banyak orang yang menyayangimu dan menunggumu disana. Aku ingin kamu tau,, aku juga ingin kau pergi kesana. Aku tak ingin egois dan menahanmu disini. Disana adalah tempat terbaik untukmu.
Dan ketika tiba hari terakhir sebelum kau pergi,, aku bisa membuktikan bahwa aku bisa tak menangis. Aku mampu tersenyum dan melambaikan tangan padamu. Menatapmu hingga tembok-tembok itu menelanmu. Aku berhasil. Tapi tidak di dalam kamarku. Aku kembali menangis dan terisak. Aku bukan tak ingin membiarkanmu pergi tapi aku hanya berfikir tentang keberadaanku disini satu setengah bulan kedepan.
Aku tak akan menunggu siapapun pada hari sabtu. Tak ada cerita malam yang mengusir semua kantuk,, tak bisa jalan-jalan menelusuri jalan malioboro. Aku tak akan lagi mengharapkan ada yang mengusap kepalaku ketika aku mengeluhkan rasa sakit yang tiba-tiba muncul. Aku tak bisa lagi merasakan suapan-suapan yang membuatku semangat untuk makan. Tak ada lagi yang datang membawakan ice cream ketika aku marah seperti anak kecil. Tak ada coklat yang menemani ketika menunggu pesanan. Tak ada ciuman yang mendarat di keningku yang mengawal sebuah kalimat "Aku sayang kamu". Begitu banyak hal yang berbeda ketika kau jauh....
Waktu,, cepat bawa dia kembali kesini. Aku tak ingin berlama-lama seperti ini. I will so miss him....
In every saturday,, In every night,, in every rainiday,, In every time and second :((
Aku ingin segera menikmati riuhnya hujan bersamamu dan menyelesaikan keheningan malam ditengah riuhnya kota berdua lagi (^^,)

Senin, 04 Juli 2011

Tak Ada


Sekarang,,d atas kepalaku ==> aku berjalan diatas pasir putih,, ombak sedikit menyentuh kaki q,, angin seakan memanggilku dengan desiran na,, tangan kiri q menggenggam ice cream dan tangan kanan ku menggelayut pada tangan seseorang disampingku....



Sekarang,,di hadapanku ==> kamar brantakan,, tak ada pantae,, tak ada ombak,, tak ada seorangpun disini selain aku,,tak ada coklat ataupun ice cream,, tak ada....



nyata dan maya memang selalu terlihat berbeda.dan aku sepertinya tak begitu suka pada nyata.... :((

Sabtu, 11 Juni 2011

lagi,,lagi sendiri


Wooouuuuwwww,, lagi lagi aku membuka halaman ini ketika aku sendiri. Ketika kesepian melandaku dan sunyi seakan tak mau pergi. Hahahahahaha... Rasanya seperti tak adil untuk blogku,, atau mungkin para pembacanya yang sebenarnya menginginkanku menulis kebahagiaan disini. Tapi bagaimana lagi,,otak ku tak pernah mau mengeluarkan ide tulisan ketika aku bahagia.
Seperti saat ini,,lagi lagi aku akan menuliskan tentang kesendirianku. Aku bosan disini...Tak ada siapapun dan apapun yang menghiburku. Televisiku pun ku biarkan tak menyala. Musik di komputerpun enggan aku putar. Boneka boneka hanya ku biarkan tergeletak di tempat tidur. Biasanya aku berbicara pada mereka. Tapi saat ini aku enggan. Entah kenapa aku hanya menginginkan seseorang yang nyata sekarang. Tapi sayangnya tak ada yang bisa menemaniku disini. Meski hanya sekedar mengatakan "hae,,aku disini...Kau tak sendirian" lalu pergi lagi. Hohohohoho
Ea sudah lah,,yang penting aku masih bisa menulis. Paling tidak ini bisa membuatku sedikit bisa tersenyum. Meskipun aku tau itu adalah senyuman konyol pada diriku sendiri. Bodohnya aku... semoga tak ada yang mencoba melihatku disaat aku seperti ini. Jika ada,,pasti orang itu akan berkata "Dasar gila!! Tertawa dan berbicara sendiri" Hahahahaha
Sebentar-sebentar,,akan ku pastikan tak ada yang mencoba mengintipku....
Ohh,,aman!! Tak ada seorangpun disini. Hanya aku dan bayanganku. Lalu apa yang harus ku lakukan?? aku seakan kehilangan semangad untuk menjalani hari ini. Tak ada selera makan,, Tak ada niat untuk mandi dan keluar untuk mencari udara segar. Atau mungkin mencari kawan bicara. Kenapa tiba-tiba begini?? Seakan telah mengetahui yang akan terjadi,, tadi pagi pun mataku rasanya enggan terbuka. Kalau begitu kenapa aku memaksanya untuk terbuka??
Benar sadja,,sekarang aku ingin terpejam dan bermimpi lagi. Tapi tak bisa. Mataku mungkin marah karna tadi aq paksa untuk terbuka. Atau mungkin karena secangkir kopi yang saat ini tengah kunikmati bersama sepi.
Cicak !! kenapa kalian juga tak nampak?? bukankah kemaren kalian sempat bercengkramah diatasku?? Semut !! kau juga tak singgah di kamarku?? padahal ada gula yang tercecer karena kecerobohanku tadi pagi. Apakah kamarku begitu membosankan untuk kalian?? Atau karena kalian marah telah ku usir kemarin?? Kalau kalian datang sekarang,,aku takan mengusir kalian....
Tapi sudahlah... Aku tak bisa memaksa siapapun dan apapun untuk disini bersamaku sekarang. Aku harus tetap menikmati sendiriku sampai hari ini berakhir mungkin. Semoga sepi ini tak membunuhku. Dan semoga dia tak datang lagi esok. :((

Selasa, 24 Mei 2011

Sebuah Asa


Ketika kamu ingin pergi,,pergilah. Aku tak akan melarangmu jika itu memang keinginanmu. Setelah kau pergi,, jangan pernah melihatku lagi. Aku tak ingin kau tau bahwa aku masih disini dan aku tak akan pernah memalingkan pandanganku darimu. Sesungguhnya akupun tak pernah menginginkan kau pergi...

Aku tak ingin kembali sendiri dan merasakan sepi yang begitu menyiksa. Aku ingin kau tetap disini. Bersamaku menyambut pagi yang indah. Bersama embun dan kicauan burung,, menyaksikan cahaya matahari yang perlahan jatuh ke bumi.

Lalu kitapun tetap ada hingga malam menutup semua harapan untuk disimpan dan kembali mempersiapkan kehidupan esok dengan memejamkan mata. Dibawah cahaya bulan dan bintang yang begitu setia menemani kita yang berdua. Terlelap dalam pelukan sunyi yang dingin.

Aku ingin tetap merasakan sepi bersamamu. Bersama-sama tertawa dan menangis dalam kebisuan. Akupun ingin ada kamu ketika keramaian datang dengan semua kemunafikannya. Karena hanya kau yang tau bahasa kejujuran yang tercipta dalam diam. Aku ingin terus bersamamu. Dariku membuka mata hingga kembali memejamkannya. Dari kebisuan hingga tetap diam. Karena memang hanya kau yang ku mau.

Jumat, 20 Mei 2011

Izinkan Aku Menyayangimu :))



Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa

Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu

Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu

Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku

Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu

Kamis, 19 Mei 2011

"Pelangi_qu"


Malam ini kata itu terdengar begitu luar biasa. Bahkan hingga menciptakan airmata. Satu kata yang menggambarkan keindahan yang baru kali ini aku rasakan begitu nyata. Yah,, aku baru sadar,, aku memiliki keluarga kecil disini. Keluarga kecil yang terus berusaha menjadi keluarga kecil yang bahagia. Yang tidak menjadi kerdil karena kekecilannya. Dan tidak menyerah karena ketidak berdayaannya. Kami adalah keluarga kecil yang pazti akan menjadi besar. Keluarga kecil yang akan selalu berusaha tersenyum dan bergandengan tangan. Kita tidak menggenggam,, tapi kita berpegangan tangan. Sebuah keluarga yang hanya memiliki tujuh anggota keluarga. Tapi ketujuh anggota itu akan menjadi tujuh warna yang berbeda dan mereka akan bersatu untuk menjadi indah. Seperti PELANGI.

Pelangi memang kecil d tengah langit yang luas. Pelangi memiliki 7 warna yang berbeda. Tetapi ketika semua perbedaan itu menjadi satu,, mereka akan indah. Bahkan mereka akan selalu membuat semua orang menatapnya dengan senyum kekaguman.
Aku yakin,,keluarga kecilku akan seperti pelangi. Meskipun kita hanya bertujuh,, kita akan tetap menghadirkan keindahan untuk setiap yang melihat kita. Jika merah hanya akan menjadi merah,,tak akan ada pelangi disini. Tapi ketika merah mampu menghadirkan jingga bersama kuning,, disanalah pelangi akan tetap ada. Begitupun kuning yang mampu menghadirkan hijau bersama biru,, biru yang menghadirkan nila bersama ungu. Mereka akan tetap ada ketika mereka mampu bekerja sama. Ketika satu warna itu hilang,, mungkin pelangi itu tak akan bisa terlihat lagi.
Pelangi ku,, tetaplah menghadirkan ketujuh warna itu untuk keindahanmu. Aku yakin,, kita pazti bisa menghadapi mendung yang ada dihadapan kita.

Saat mendung datang,, jangan pernah menghilang. Karena ketika hujan turun dengan lebatnya,, hujan akan bersedia reda untuk kita ketika kita mampu menghadirkan cahaya mentari kembali.
So,, semangad kawan2!!! Perjuangan kita untuk menjadi pelangi yang indah baru dimulai. Jangan pernah mengahiri sebuah awal karena kekecilan kita. Kita adalah KELUARGA KECIL yang pazti akan menjadi PELANGI yang indah.