Mulailah dari menulis dan membaca,,dari sana kau akan mencintai tulisan :))

Selasa, 24 Mei 2011

Sebuah Asa


Ketika kamu ingin pergi,,pergilah. Aku tak akan melarangmu jika itu memang keinginanmu. Setelah kau pergi,, jangan pernah melihatku lagi. Aku tak ingin kau tau bahwa aku masih disini dan aku tak akan pernah memalingkan pandanganku darimu. Sesungguhnya akupun tak pernah menginginkan kau pergi...

Aku tak ingin kembali sendiri dan merasakan sepi yang begitu menyiksa. Aku ingin kau tetap disini. Bersamaku menyambut pagi yang indah. Bersama embun dan kicauan burung,, menyaksikan cahaya matahari yang perlahan jatuh ke bumi.

Lalu kitapun tetap ada hingga malam menutup semua harapan untuk disimpan dan kembali mempersiapkan kehidupan esok dengan memejamkan mata. Dibawah cahaya bulan dan bintang yang begitu setia menemani kita yang berdua. Terlelap dalam pelukan sunyi yang dingin.

Aku ingin tetap merasakan sepi bersamamu. Bersama-sama tertawa dan menangis dalam kebisuan. Akupun ingin ada kamu ketika keramaian datang dengan semua kemunafikannya. Karena hanya kau yang tau bahasa kejujuran yang tercipta dalam diam. Aku ingin terus bersamamu. Dariku membuka mata hingga kembali memejamkannya. Dari kebisuan hingga tetap diam. Karena memang hanya kau yang ku mau.

Jumat, 20 Mei 2011

Izinkan Aku Menyayangimu :))



Andai kau ijinkan
Walau sekejap memandang
Kubuktikan kepadamu
Aku meiliki rasa

Cinta yang kupendam
Tak sempat aku nyatakan
Karena kau telah memilih
Menutup pintu hatimu

Ijinkan aku membuktikan
Inilah kesungguhan rasa
Ijinkan aku menyayangimu

Sayangku oh
Dengarkanlah isi hatiku
Cintaku oh
Dengarkanlah isi hatiku

Bila cinta tak mungkin menyatukan kita
Bila kita tak mungkin bersama
Aku tetap menyayangimu
Aku sayang padamu

Kamis, 19 Mei 2011

"Pelangi_qu"


Malam ini kata itu terdengar begitu luar biasa. Bahkan hingga menciptakan airmata. Satu kata yang menggambarkan keindahan yang baru kali ini aku rasakan begitu nyata. Yah,, aku baru sadar,, aku memiliki keluarga kecil disini. Keluarga kecil yang terus berusaha menjadi keluarga kecil yang bahagia. Yang tidak menjadi kerdil karena kekecilannya. Dan tidak menyerah karena ketidak berdayaannya. Kami adalah keluarga kecil yang pazti akan menjadi besar. Keluarga kecil yang akan selalu berusaha tersenyum dan bergandengan tangan. Kita tidak menggenggam,, tapi kita berpegangan tangan. Sebuah keluarga yang hanya memiliki tujuh anggota keluarga. Tapi ketujuh anggota itu akan menjadi tujuh warna yang berbeda dan mereka akan bersatu untuk menjadi indah. Seperti PELANGI.

Pelangi memang kecil d tengah langit yang luas. Pelangi memiliki 7 warna yang berbeda. Tetapi ketika semua perbedaan itu menjadi satu,, mereka akan indah. Bahkan mereka akan selalu membuat semua orang menatapnya dengan senyum kekaguman.
Aku yakin,,keluarga kecilku akan seperti pelangi. Meskipun kita hanya bertujuh,, kita akan tetap menghadirkan keindahan untuk setiap yang melihat kita. Jika merah hanya akan menjadi merah,,tak akan ada pelangi disini. Tapi ketika merah mampu menghadirkan jingga bersama kuning,, disanalah pelangi akan tetap ada. Begitupun kuning yang mampu menghadirkan hijau bersama biru,, biru yang menghadirkan nila bersama ungu. Mereka akan tetap ada ketika mereka mampu bekerja sama. Ketika satu warna itu hilang,, mungkin pelangi itu tak akan bisa terlihat lagi.
Pelangi ku,, tetaplah menghadirkan ketujuh warna itu untuk keindahanmu. Aku yakin,, kita pazti bisa menghadapi mendung yang ada dihadapan kita.

Saat mendung datang,, jangan pernah menghilang. Karena ketika hujan turun dengan lebatnya,, hujan akan bersedia reda untuk kita ketika kita mampu menghadirkan cahaya mentari kembali.
So,, semangad kawan2!!! Perjuangan kita untuk menjadi pelangi yang indah baru dimulai. Jangan pernah mengahiri sebuah awal karena kekecilan kita. Kita adalah KELUARGA KECIL yang pazti akan menjadi PELANGI yang indah.

Selasa, 17 Mei 2011

bad day !!

hari yang cerah,,indah sekali untuk jalan-jalan. apalagi ini hari libur. kemarin aku tak sabar menjalani hari ini. aku telah berhayal hari ini bisa menikmati hari bersamamu. pergi ketempat yang indah untuk menyegarkan pikiran yang telah begitu lusuh karena tuntutan beberapa hari yang lalu. dan langitpun rasa na ikut bahagia menyambut hari ini. matahari bersinar dengan ceria na. dan awan-awan turut bermain di antara na.

tapi ternyata semua na ngga sama kaya yang aku harapkan. aku tak bisa pergi kemana-mana. karena orang tua na datang. aku tak bisa marah sebab aku ngga berhak marah karena hal itu. aku mencoba mengerti. hanya bait-bait pesan pendek yang menggantikan na. namun seketika semua na menjadi tak lagi asik. lagi-lagi kau marah karna ketidak percayaanmu. aio lah,, jangan membuat hariku semakin tak berarti. aku hanya mecoba mengerti kawanku. dan aku hanya mencoba untuk jujur dan terbuka. jika itu salah,, apakah aku harus membohongimu??


sekarang aku enggan melakukan apapun. aku hanya bisa tergeletak lemas di kamar yang begitu tak menentu seperti ku. aku tak semestinya ada di kamar ini seorang diri. aku seharusnya menikmati hariku bersama siapapun asalkan tak sendiri. menikmati ruangan yang pengap dan semakin membuatku tak menentu.

seharusna aku tak disini....
bahkan hingga seorang kawanku datang dan berusaha menghadirkan senyuman,,aku tak bisa memberinya. karna saat ini aku tak ingin tersenyum. aku ingin menangis. aku ingin menangis dan berteriak "kapan kau akan mempercayaiku!!". lalu mencoba memeluknya erat hingga dia dapat merasakan bahwa aku memang menyayanginya dan tak pernah menginginkan dy pergi.

untuk malam ini aku ingin bersamamu. kau ingat,,malam ini kita genap 2bulan. aq pengen ngulang mlm minggu prtama kita hon,,

seandaina mlm ni qt bs sama- lagi... :(
tapi ea sudah lah,,kamu masih tetep ngga bisa percaya sama aku. kita masih tetep berantem,, dan aku juga masih akan tetap di kamar ini memandangi bintang di langit-langit na. semoga ini adalah pertengkaran terakhir kita. :'(

Kamis, 12 Mei 2011

"LELAH"

Aku lelah,, Sungguh aku lelah. Rasanya aku ingin menyerah. Aku ingin berhenti dan tak mau berfikir apapun lagi. Aku ingin pergi. Dan setelah ini aku akan benar-benar pergi. Aku benar-benar ingin menyerah sekarang. Aku tak sanggup berfikir lagi. Aku saat ini hanya ingin tergeletak, memandangi bintang diatasku. Aku ingin memejamkan mata lalu terlelap sejenak.
Aku lelaaaaahhh. Bukan ini yang aku inginkan. Bukan ini yang ingin aku dapatkan. Kenapa semua seakan-akan berteriak dan menuntutku?? Aku lelaaahhh. Aku hanya ingin duduk dan memandang apapun yang ada di depanku. Lalu pergi. Lalu tersenyum. Tak seperti ini. Aku tak bisa melihat apapun didepanku. Semua remang dan tak ada cahaya.
Boleh kah aku tak lagi disini?? Semua ini membuatku gila. Aku tak ingin lagi. Sungguh. Aku benar-benar tak ingin lagi. Aku ingin berdiri bersama angin,, berteriak lalu tertawa. Tak begini. Yang hanya berdiri diam,, tapi hatiku menjerit. Itu terasa begitu sakit dan menyiksaku. Aku tak pernah bisa menjerit disini. Seolah ada yang menyekat tenggorokanku. Hingga berbicarapun aku tak bisa. Entah apa yang menyekat tenggorokanku. Aku pikir,,semacam kemunafikan,, atau kebodohan?? Entah aku tak tau. Dan hingga saat ini aku tak bisa melepaskannya.
Boleh kah kali ini aku bicara sedikit?? Meski dengan bahasa kebisuan. Aku ingin menghentikan semua penat ini. Aku benar-benar telah merasa lelah. Aku tak ingin melanjutkannya meski hanya sampai besok atau lusa. Aku benar-benar tak sanggup. Aku ingin pergi.
Aku ingin mencoba berteriak bebas di tepi pantai. Berdiri di atas karang yang kokoh. Aku ingin berlari di tengah pepohonan yang menjulang tinggi. Tertawa bersama kicauan burung di atas dahannya.boleh kah?? Aku ingin tertidur di bawah pohon yang rindang di atas rumput hijau dan di tepi sebuah danau yang tenang. Bisa kah??
Aku ingin membunuh waktu yang sekarang berjalan disampingku. Rasanya aku ingin mengubah takdirku sendiri. Maaf tuhan,, aku tak akan pernah membencimu. Aku sangat mencintaimu, tapi aku begitu membenci kebodohanku sekarang. Dah bodohnya lagi,, aku tak tau apa yang harus ku lakukan sekarang. Aku benar-benar lelah. Aku ingin berhenti.
Aku tak ingin disini lagi. Aku tak ingin keadaan semakin menyiksaku. Aku hanya ingin semua ini cepat berakhir. Aku sudah tak sanggup. Boleh kah aku tertidur untuk 3 sampai 4 hari?? Aku tak ingin ada besok, lusa, dan besok na lagi. Aku hanya ingin ada di hari setelah hari itu. Besok aku tak ingin bangun... *.*

Minggu, 08 Mei 2011

Berdiskusi dengan Malam

malam,,cerita apa lagi yang kau bawa saat ini??apakah masih tentang sepi?? sunyi?? kemunafikan?? atau kebekuan?? aku bosan disini. kapan kau punya cerita lain?? bolehkah kali ini aku yang bercerita padamu?? berdiskusi tentang semua ragu ku??

aku berdialog sendiri disini. mempertanyakan tentang sepi, tentang kebekuan, tentang kemunafikan bahkan tentang sebuah kepercayaan. apa kau tau arti sesungguhnya dari semua itu?? aku tak bisa mengartikannya sendiri. terlalu rumit bagiku.

aku masih terus bertanya kenapa selalu sepi yang ada bersamamu?? kenapa kau tak pernah sama dengan siang atau pagi?? lalu kenapa bintang dan bulan selalu ada disana?? sedang kan aku tak bisa sepertimu. tak ada yang mengawaniku disini kecuali sepi mu itu.

lalu malam ini,, aku hanya ingin bertanya kepadamu tentang kepercayaan. aku merasa tak pernah mendapatkannya dari siapapun. bahkan orang-orang yang mengaku menyayangiku. dan sangat menyayangiku. mereka tak pernah benar-benar mempercayaiku. kenapa?? sebenarnya aku hanya ingin bebas tapi tak lepas. aku ingin bebas melakukan apapun dengan batasan yang semestinya tlah ku ketahui. aku hanya ingin mereka tau bahwa aku bisa mempertanggung jawabkan apa yang telah aku lakukan. tapi sampai saat ini tak ada yang memberiku kesempatan untuk melakukannya.

bagaimana cara ku mendapatkan kepercayaan itu?? aku lelah,,dan aku berharap padamu malam...semoga kau tak membiarkanku tergolek tanpa harapan lagi bahkan hanya untuk menikmati sepi mu dan tetap bisa berdiskusi denganmu.

Rabu, 04 Mei 2011

malam menertawakanku !!

malam ini aku begitu merasa benar-benar tak punya apapun. malam yang biasanya hanya diam,,mungkin sekarang tengah menertawakanku. aku tak punya apa-apa disini. diam yang selama ini ku pertahankan untuk tak jadi munafik,,justru menusukku sampai ke ulu hati. tiba-tiba merasa jatuh hingga tak mampu bangkit lagi.

aku benci semua ini. aku ingin mengulang semua dan tak pernah ada di keadaan ini. aku tak bisa karena aku memang benci. mengapa keadaan memaksaku menyukai apa yang aku benci?? aku tak ingin seperti kalian !! aku ingin menjadi diriku yang dulu. yang masih begitu bebas tanpa merasakan beban yang begitu menekan pundakku.

kali ini benar-benar tak dapat ku atasi. semuanya seolah-olah mengeroyok ku. memburu ku dengan belati dan kayu penthungan di tangan mereka. itu yang sekarang ada di angan ku. seolah mereka tak ingin membiarkan aku hidup tenang. menikmati semua yang aku suka dan tak peduli dengan semua yang aku benci.

rasanya ingin berteriak "keluarkan aku!!" dan semua selesai. tapi tak mungkin. lalu apa yang bisa ku lakukan?? mempermalukan semuanya atau mempermalukan diriku sendiri dan menunjukan bahwa aku memang tak punya apa-apa dan tak bisa melakukan apa-apa. dan setelah itu,,mereka akan semakin yakin bahwa aku memang tak punya apa-apa.

kenapa harus aku?? kenapa harus di keadaan ini?? kenapa ada mereka?? atau kenapa aku harus ada disini?? kenapa tak orang lain yang mungkin bisa mengatasi semua ini?? kenapa harus aku yang tak punya apa-apa??

bahkan untuk mengeluarkan satu kata didepan mereka pun aku tak berani. aku ragu,,dan memilih untuk bungkam. lalu sekarang aku harus mengatakan begitu banyak kata. apa kalian ingin membunuhku pelan-pelan?? kalian menyiksaku. lantas apa namanya jika bukan menyiksa??

kenapa kalian seolah memaksaku melakukan sesuatu yang tak ku sukai?? aku bosann. aku hanya ingin semua berjalan tanpa tekanan,,tanpa beban. harapanku untuk mencari kenyamanan di tengah kalian sedikit demi sedikit seolah kandas oleh semua tuntutan itu.

ahh tai kucing !!
biarkan malam tetap tertawa melihatku seperti ini. aku sudah tak peduli.

diam-ku

saat semua orang bertnya,,"mengapa kau diam?? apa kau tak bisa bicara??". aku hanya tersenyum. aku hanya melebarkan mulutku. seperti tersenyum tapi bukan senyuman. ketika mereka kembali bertanya "kenapa kau tak mau bicara??apa kau tak berani pada kami??". akupun hanya melakukan hal yang sama. lalu ada seseorang yang memandangku dengan kebisuannya,, dia tersenyum padaku dan mendekat lalu berkata "aku tak akan memintamu berkata disini. tapi jika tak keberatan,,boleh kah aku berdiskusi denganmu melalui tulisan??" aku tersenyum dan cepat mengambil kertas dan pena. aku mencoba menuangkan semua yang ada di otakku. dan aku mulai nyaman. selama ini aku hanya bisa berdiskusi dengan otakku sendiri. bodoh mungkin karna dengan seperti itu aku tidak akan menemukan jawaban yang pasti dari kebimbanganku. tapi itu lah yang membuatku nyaman. kadang aku tertawa sendiri,,tersenyum,, bahkan tiba-tiba menggelengkan kepala. orang lain mungkin menganggapku aneh,,tapi tidak bagi diriku sendiri karena aku tengah berdiskusi dengan otakku sendiri. itulah jawaban dari semua diamku selama ini.hehehe