Mulailah dari menulis dan membaca,,dari sana kau akan mencintai tulisan :))
Rabu, 04 Mei 2011
diam-ku
saat semua orang bertnya,,"mengapa kau diam?? apa kau tak bisa bicara??". aku hanya tersenyum. aku hanya melebarkan mulutku. seperti tersenyum tapi bukan senyuman. ketika mereka kembali bertanya "kenapa kau tak mau bicara??apa kau tak berani pada kami??". akupun hanya melakukan hal yang sama. lalu ada seseorang yang memandangku dengan kebisuannya,, dia tersenyum padaku dan mendekat lalu berkata "aku tak akan memintamu berkata disini. tapi jika tak keberatan,,boleh kah aku berdiskusi denganmu melalui tulisan??" aku tersenyum dan cepat mengambil kertas dan pena. aku mencoba menuangkan semua yang ada di otakku. dan aku mulai nyaman. selama ini aku hanya bisa berdiskusi dengan otakku sendiri. bodoh mungkin karna dengan seperti itu aku tidak akan menemukan jawaban yang pasti dari kebimbanganku. tapi itu lah yang membuatku nyaman. kadang aku tertawa sendiri,,tersenyum,, bahkan tiba-tiba menggelengkan kepala. orang lain mungkin menganggapku aneh,,tapi tidak bagi diriku sendiri karena aku tengah berdiskusi dengan otakku sendiri. itulah jawaban dari semua diamku selama ini.hehehe
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
yach,,,diam yang mengaerti, diam yang memahami, dan diam yang kadang bahkan buatku mabuk terlena....hoho
BalasHapushmmmm
BalasHapusdan kini diam bisa membuatku ditertawakan oleh apapun.
termasuk malam yang selalu ada dengan kesunyianna.
malam masih terlalu sibuk untuk menertawakanmu, karena kini ia lagi asyik menyiksaku dengan sepinya....
BalasHapusmalam mu yang menyiksamu,,
BalasHapusdan malam ku yang menertawakan ku.
mungkin begitu lebih tepat na.
bukan kah malam itu satu???yaitu saat ini.
BalasHapusmalam memang satu tapi dia memiliki perlakuan yg berbeda pada setiap manusia.
BalasHapusbagi seseorang dia bisa begitu kejam,,
tapi untuk orang lain mungkin dia bagaikan malaikat tuhan.
dan sekarang, apa malam lagi begitu kejam juga padamu????
BalasHapuseap,,beberapa hari ini malam begitu kejam.
BalasHapusmalah terkesan mempermainkanku.
selalu memberiku keterjagaan dan membuat fikiranku terbang kemanapun tanpa arah.
dia pun selalu mendatangkan sepi dalam setiap kekejamannya....
sepi???entah kapan dia bosan mengirimku hal itu, karena hingga detik ini, malam masih begitu berambisi menyiksaku dengan sepi.
BalasHapusmungkin hingga kau menemukan pengisi hatimu....
BalasHapusaku yakin malam mengirimimu sepi karena kau memang masih sendiri.
seperti ku.... :((
semoga saja malam mendengarkan hal itu, hingga dia segera menyudahi siksanya terhadapku,,,
BalasHapusamieeennn,,,
BalasHapus